28.4 C
Indonesia
Sab, 12 Oktober 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.4 C
Indonesia
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 9:51:20 WIB

45 Tahun Kaldu ini di masak, masih ramai hari ini dicari pelanggan

Reporter : Alfiani

Jakarta detikjatim.id

-Wattana Panich adalah salah satu restoran paling populer di Bangkok, Thailand. Letaknya di Ekkamai dan dibanjiri para pecinta kuliner setiap harinya. Menu paling populer di sana adalah sup daging dengan kaldu kental yang sudah berusia 45 tahun.

Menurut artikel lansiran Oddity Central, sup daging di Wattana Panich dibuat dari daging sapi, jeroan, dan rempah-rempah. Kaldu yang dipakai adalah kaldu yang dipakai dipakai sejak tahun pertama kedai tersebut berdiri.

Alih-alih membuang kaldu yang tersisa setelah kedai tutup, setiap malam pemilik Wattana Panich menyaring dan menyimpannya. Kaldu ini nantinya menjadi biang untuk hidangan sup yang dimasak keesokan harinya. Cara memasak ini sudah berlangsung selama lebih dari empat dekade dan pemilik kedai tidak berniat untuk beralih ke metode lain yang mungkin dianggap lebih higienis.

Nattapong Kaweenuntawong, pemilik kedai Wattana Panich berharap resep sup dagingnya bisa terus digunakan. Dia adalah pemilik kedai generasi ketiga. Harapannya, ketiga anak yang bakal mewarisi bisnis itu bakal menjalankan kedai dengan metode memasak yang sama.

Kaldu yang didihkan berkali-kali selama puluhan tahun diyakini sebagai rahasia kelezatan sup di Wattana Panich. Setiap hari kaldu dipanaskan dan dituangi kaldu baru, kemudian dibumbui dan ditambahkan 25 kilogram daging baru.

Metode tersebut diyakini bisa membuat kaldu menyerap rasa bahan makanan yang digunakan dengan sempurna. Semakin tua umur kaldunya, semakin lezat pula rasa sup yang dihasilkan.

Jika diperhatikan, sekeliling kuali sup terbungkus gundukan berwarna kehitaman. Itulah tumpahan sup yang tidak pernah dibersihkan sejak 45 tahun lalu. Sebagian orang mungkin jijik membayangkan betapa kotornya tempat memasak sup di Wattana Panich. Namun harus diakui itu adalah bagian dari sejarah kedai. Kenyataannya, ratusan pengunjung masih rela antre untuk menikmati semangkuk sup mi di san

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles