24.4 C
Indonesia
Sel, 8 Oktober 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Selasa, 8 Oktober 2024 | 22:34:09 WIB

Ada apa Simulasi manasik haji terkesan di paksakan Dan kini di alihkan menjadi program wisata edukasi

Reporter : Asep Suhendra

 

Surat Himbauan dari Himpaudi

 

Kabupaten Cirebon detikjatim.id– Berjumlah sekitar 11.000 anak & Wali Murid PAUD Se Kabupaten Cirebon yang awalnya akan di adakan kegiatan simulasi manasik haji kini kegiatan Simulasi Manasik haji yg berbayar 40.000/anak dialihkan dengan Program Wisata Edukasi sebagaimana surat edaran pemberitahuan yg ber nomor :32/PDKCRB/II/2022 yg beredar luas yg ditanda tangani oleh Ketua dan Sekretaris Pengurus HIMPAUDI Kabupaten Cirebon Jawa barat. Jum’at 25/02/2022

Simpang siur kabar simulasi manasik haji yang awalnya akan di gelar di halaman arhanud pilang. Ternyata hal itu gagal dalam pelaksanaan. Dan kabar susulan simulasi manasik haji akan di laksanakan di pasar gaya kecamatan Gempol dan itu pun tenyata gagal lagi. Yang lebih uniknya kabar terakhir simulasi manasik haji akan di ganti dengan program wisata edukasi yang rencananya akan di gelar di water park yang ada di Cirebon Jawa barat.

Dalam hal ini nilai Pengurus Daerah HIMPAUDI tidak jeli perhitungannya, sudah tau kondisi kebijakan PPKM selalu berubah ubah,harusnya sebelum kegiatan itu dilaksanakan,Pengurus Daerah melakukan kajian terlebih dahulu dengan Tim Satgas Covid Kabupaten. Apakah layak diselenggarakan atau tidak karena kajian itu sangatlah penting sebelum mengambil keputusan agenda besar ini,

Kegaduhan Kegitan manasik haji bukan hanya terjadi di tahun 2022 namun pada tahun sebelumya juga terjadi pada Tahun 2019 gaduh karena Panitia Tidak Tranparansi penggunaan Anggaran dengan bukti panitia tidak mau memaparkan/menunjukam SPJ kegiatan manasik haji di depan Pengurus Kecamatan HIMPAUDI se Kabupten Cirebon,

2 kali kegaduhan Pelaksanaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Cirebon sebenarnya di jadikan dasar evaluasi kedepan agar Kegiatan Manasik Haji harus dikelola Oleh tiap tiap Pengurus Tingkat Kecamatan agar lebih efektif, biaya murah dan terkendali dengan baik.

Salah satu pengurus HIMPAUDI merasa Kecewa dengan pengalihan Kegiatan manasik haji menjadi Wisata Edukasi dan dalam surat edaran juga janggal, alias membingungkan pengurus HIMPAUDI Kecamatan dan wali murid, “Ujarnya nara sumber yang tidak mau di tulis namanya.

dalam isi surat edaran agenda Manasik Haji diganti dengan Wisata Edukasi yang bertempat disalah satu kolam renang yang ada di Cirebon, tapi dalam lampirannya peserta disuruh membawa Perlengkapan Manasik haji Kaos olah raga,jadi sebenarnya Kegiatan ini mau renang atau mau Manasik Haji, ” Tambahnya

Dan yang lebih heran lagi dari semenjak awal rapat gabungan dengan penggurus Kecamatan tidak dilibatakan dalam pembahasan rencana penggunaan anggaran biaya manasik haji yg berjumlah ratusan Juta Rupiah, ditambah lagi pas pembahasan Kegiatan manasik haji melibatakan pengurus kecamatan sampai hampir final, Sekarang giliran ada pembatalan simulasi manasik haji suratnya banyak disampaikan lewat Penilik PAUD Kecamatan masing-masing, ini merupakan kejanggalan karena Penilik yang sedari awal tidak tahu hal apapun tetapi harus dibebankan pada mereka dengan surat yang berisi pembatalan kegiatan manasik haji, “Bebernya

Apakah ini setartegi agar Pengurus tidak protes Kepanitia dalam pembatalan kegiatan simulasi manasik haji. Padahal kesimpulan ini sangat berdampak kepada psikologi pengurus Kecamatan,Kepala Lembaga (Guru) yang sudah dikomplain oleh wali murid/orang tua peserta manasik haji anak PAUD.

Padahal jika kita nilai ada solusi yang efektif dalam pelaksanaan simulasi manasik haji untuk tidak menimbulkan kerumunan besar. acara manasik haji tidak mesti dipaksakan diganti dengan wisata Edukasi tapi manasik haji lebih ke dialihkan kegiatannya dilaksanakan tiap tiap Kecamatan/Gabungan dari beberapa Kecamatan,biar pengendalian kerumunanan bisa terkendali dengan baik,tapi ketika Ide itu dilontarakan oleh pengurus HIMPAUDI kecamatan namun pengurs Daerah tidak menggubrisnya dan tetap lebih memilih gabungan besar dengan pengalihan dari simulasi manasik haji menjadi program wisata edukasi.

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles