Pemalang | Gerbang Indonesia – Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam kajian pokok IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Secara umum bisa dilihat bagaimana sebuah daerah mampu menjadi trend positif dalam era zaman kekinian dimana Sumber daya manusia dilingkungan setempat menjadi pelopor ataupun founder dalam banyak pencapaian keberhasilan dalam mensolusikan kekayaan potensi di tiap-tiap daerah.
Pada saat media Gerbang Indonesia menemui secara marathon dengan beberapa Pimpinan/Ketua PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) ditingkat kecamatan, mendapatkan informasi penting perihal Kondisi Pendidikan di daerah kabupaten Pemalang.
Ibu Tasriah selaku kepala PKBM mutiara Bodeh, beliau memaparkan bagaimana kondisi pendidikan di PKBM tersebut menjalankan aktifitas proses belajar mengajar di Yayasan tersebut, tentang pola komunikasi anak didik dari PKBM yang beliau pimpin.
Secara khusus Pembelajaran di PKBM pasti berbeda dengan pola penerapan disekolah formal pada umumnya, disini kita mengasuh banyak siswa dengan beragam latar belakang mulai dari perbedaan usia Siswa, kegiatan para Siswa dan juga kondisi keluarga para siswa. Sekalipun usia mereka sudah diatas rata rata bisa dewasa, bahkan sudah tua, namun ketika bergabung dan mengenyam pendidikan di PKBM tetap saja saya menyebutnya Siswa.
Pada prinsipnya pola asuh pendidikan disini mengedepankan sistem Motivasi untuk membangun niat belajar dari seluruh unsur para siswa. Artinya selain mendidik kita juga memberikan motivasi mental agar para siswa bisa semangat meneruskan belajar sekalipun sudah diusia senja ataupun mereka yang pernah putus sekolah dari alasan kondisi yang beragam. Harapannya para siswa bisa mendapat kelulusan dengan standar yang minimal sama dengan pendidikan formal pada umumnya, untuk kejar Paket A / setara kelulusan SD, kejar paket B / setara kelulusan SLTP dan kejar paket C / setara kelulusan SMU.
Hal itu adalah tanggung jawab dari semua Guru tutor yang mengajar para siswa di PKBM Mutiara Bodeh. Papar Bu Tasriah dari wawancara singkat dengan Kami,” Rabu 03 November 2021.
Lain halnya dengan Kondisi PKBM Taruna kecamatan Petarukan, adalah Bapak Wahyudi selaku Kepala PKBM.
Beliau memaparkan bahwa kegiatan belajar mengajar di PKBM Taruna adalah membangun kesadaran bahwa pentingnya arti pendidikan adalah ketika nanti para siswa lulus dan diberi kesempatan dalam hidup untuk berada didunia kerja yang kompetitif maka disitulah pendidikan yang mereka dapatkan akan sangat berguna dalam menunjang pekerjaannya dalam menjalani aktifitas karir maupun bisnisnya, kepandaian yang didapat sekarang memang mungkin terasa berat dijalani karena harus tetap fokus belajar demi masa depan yang lebih baik, dan tentunya paling mungkin dengan belajar di PKBM ada efek positif untuk menambah Rating kemajuan IPM kabupaten Pemalang, sebab bila anak putus sekolah, ataupun anak tidak sekolah pada kondisi lintas generasi bisa punya kesadaran untuk kembali bersekolah di PKBM pastinya angka buta aksara dan pendidikan dasar 9 tahun ataupun pendidikan dasar 12 tahun bisa direalisasikan meskipun sempat putus sekolah ataupun ketika usia senja, bila hal itu bisa menjadi target PKBM seluruh Kabupaten Pemalang Niscaya IPM kabupaten pemalang akan menuju perbaikan rating secara signifikan. Demikian pungkas Pak Wahyudi dalam Wawancara singkat kami” Kamis 04 November 2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah pada tahun 2020. IPM Kabupaten Pemalang berada diperingkat 34 dari 35 Kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Dengan melihat kondisi yang demikian tentunya menjadi upaya serius bersama dari PKBM Mutiara kecamatan Bodeh dan PKBM Taruna kecamatan Petarukan serta PKBM sekabupaten Pemalang pada umumnya.(Eko B Art)