Reporter : Moh.Solehuddin
– Banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto yakni Desa Betro dan Watesprojo sejak Minggu (13/4/2022). Banjir menyebabkan puluhan rumah dan puluhan hektar area persawahan di dua desa tersebut terendam.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo dan pantauan SIMONA BPBD Kabupaten Mojokerto, di wilayah Kabupaten Mojokerto mendung. Sejumlah wilayah terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Joko Supangkat mengatakan, dua desa yakni Dusun Betro Timur RT 05 RW 01 Desa Betro dan Dusun Kedungbulus RT 06 RW 02, Desa Watesprojo.
“Di Dusun Betro Timur RT 05 RW 01 Desa Betro Ketinggian air di jalan desa kurang lebih 20-25 cm, 2 rumah warga terendam dengan ke kitinggian air di dalam rumah kurang lebih 5-10 cm. Serta 30 hektar tanaman tebu umur 5 bulan dan tanaman jagung, singkong dan padi siap panen terendam,” ujarnya pada wartawan Senin (14/3/2022).
Masih kata Joko, trend air naik perlahan. Sementara di Dusun Kedungbulus RT 06 RW 02 Desa Watesprojo, banjir merendam jalan desa dan 17 rumah dengan ketinggian air di jalan desa kurang lebih 15-20 cm dan di dalam rumah kurang lebih 10-15 cm. Sejumlah fasilitas umum (fasum) juga terendam.
“Halanan SDN Watesprojo terendam air dengan ketinggian 10-15 cm dan 30 hektar area persawahan dengan tanaman tebu umur 4 bulan dan tanaman padi siap panen terendam. Trend air naik perlahan. Tim BPBD di lokasi banjir sejak kemarin,” katanya