Reporter: Nurul Azizah
Sampang | detikjatim.id – Proyek pembuatan tembok penahan tanah atau plengsengan belakangan ini mulai tampak banyak dikerjakan oleh para kontraktor, terutama yang ada di desa-desa di seluruh pelosok tanah air, proyek ini merupakan sebagian dari ADD (anggaran dana desa) yang di peruntukkan untuk perbaikan kanal air yang ada di pinggir-pinggir jalan.
Belakangan proyek seperti ini mulai banyak menjamur dikerjakan di jalan-jalan pelosok desa di seluruh tanah air, namun sangat di sayangkan seiring banyaknya proyek plengsengan yang ada di kabupaten sampang khususnya ada sebagian yang di kerjakan asal-asalan bahkan terkesan di pangkas pembiayaannya untuk memenuhi hasrat buruk sang kontraktor atau yang mengerjakannya di lapangan
Hal itu tampak terjadi di desa bunten timur kecamatan ketapang kabupaten sampang madura jawa timur, nampak banyak proyek plengsengan yang dikerjakan di desa ini, khususnya yang diajukan tahun lalu baru turun sk nya kemudian dikerjakan tahun ini,
Menurut penelusuran tim wartawan detikjatim.id pada selasa (1/2/22) di lapangan ada sebagian yang dikerjakan sembarangan,serampangan dan amburadul, seperti yang ada di jalan dusun totampe timur desa bunten timur tampak plengsengan tersebut hanya seperti semen yang yang ditaruh begitu saja, tanpa adanya penyanggah lainnya seperti batu yang tebal dan semacamnya
Bahkan proyek tersebut disinyalir merusak jalan utama, yakni mempersempit luas jalan yang semula dapat dilalui oleh dua kendaraan yang berhadapan kini bahkan masyarakat setempat mengeluh kerap kali kendaraan mereka terjatuh dan menabrak pembatas jalan yang berupa plengsengan tersebut seperti yang diungkapkan sahimin (34) kepada wartawan detikjatim.id
“saya kerap jatuh disini karena saking sempitnya saat berhadapan dengan mobil, bahkan kemaren anak saya yang akan berangkat ke sekolah terjatuh dan terluka disini karena mengenai pembatas jalan berupa plengsengan ini” ungkapnya
Sementara itu di lain pihak, kepala desa bunten timur sulaimah, saat dimintai keterangan hal ini mengatakan
“kami akan segera menghubungi pihak kontraktor untuk segera mungkin menindaklanjuti hal itu mas”ucapnya dihadapan awak media
Harapan kedepannya dari masyarakat setempat adalah proyek plengsengan jalan boleh saja dikerjakan asalkan tidak merusak tatanan jalan utama yang sudah ada, karena jalan utama yang menghubungkan desa bunten timur dengan desa gunung rancak itu sudah sangat rusak dan parah untuk dilalui kendaraan roda dua dan roda empat
“jangan sampai nanti jalannya bukan tambah baik, justru semakin rusak”ungkap salah seorang warga yang tak mau disebut namanya.