Reporter : Danu Tabuni
– Asologaima 19/2/22, Perpindahan kantor administrasi Desa loki ke wilayah kampung Walak Diluar Mekanisme Pemerintah Dan selama 11 tahun Penggunaan Dana Desa Oleh Kepala Desa Elias Tabuni (32)sendiri tanpa ada pembangunan di titik koordinat lokasi kampung/desa Loki Beserta Pemotongan Hak Honor Aparat Desa Dan BMK dilakukan oleh Kepala Desa beserta bendahara desa Loki tanpa ada komunikasi dan koordinasi Kepada aparat Desa dan LMD yang berhak menerima honor.
Kepala Kampung mengancam aparat dan LMD dengan tegas jika mereka hitung-hitungan dengan Nominal jumlah honor maka Jabatan Sebagai Aparat Desa dan LMD akan ia gantikan dengan orang lain sehingga Berapa pun jumlah Honor Kami harus terima tanpa banyak tanya jumlah honor tersebut Ujar Wilem Komba aparat Desa loki kemarin sore Pukul 15.40 WIT.
Akhir dari pertemuan kepala Distrik Asologaima dengan masyarakat konfederasi Suku Kombarabuni beserta TIM dengan beberapa kepala kampung dari Desa logot paga, Desa Walak, Desa Kombagwe dan hadir juga masyarakat distrik Muliama.
Salah satu dari Tim Forum Peduli Masyarakat Kampung, mengatakan bahwa sebenarnya bapak Mantan Sekretaris Distrik Asologaima yang kini menjabat sebagai Kepala Distrik Asologaima Sangat Keliru dengan Persoalan Kampung/desa Loki karena Tim Menilai Kepada Mantan SEKDIS Asologaima ini seakan orang yang dari jauh datang dilantik sebagai kepala distrik sehingga beliau pura-pura tidak tahu masalah,
Ia menambahkan sebenarnya Pak Kepala Distrik Asologaima tahu Persoalan Kampung Loki dari tahun 2019 dan 2021 pernah dibicarakan di kantor distrik disini Sambil menunjuk tangan ke arah Bangunan kantor Distrik tersebut. Dan Tim juga akan Minta maaf kepada bapak camat atas kesalahan administrasi scan copy Tanda tangan dan Stempel KADIS ASOLOGAIMA, Minta maafnya berupa uang atau barang nanti ujar salah satu dari Tim forum peduli.
Ketua Tim Forum Peduli Kampung Elius Wenda, juga menegaskan bahwa dirinya dengan Tim sudah Sedang Mendorong Ke Rana Hukum jadi kami menunggu hasilnya saja nanti kapan dipanggil orang-orangnya diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Pengadilan Tipikor dan untuk PLT Kepala Kampung/desa’ Loki tunggu Tim melengkapi berkas Hasil Musyawarah Kampung lalu kasih ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kab Jayawijaya untuk tindak lanjut penerbitan SK PLT oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Wamena.
Salah satu Kepala Suku konfederasi Kombarabuni memberi Apresiasi Kepada Tim Forum Peduli Masyarakat Kampung, karena mereka Bekerja Untuk kita yang tidak sekolah dan kita selama ini pikir itu memang fungsinya Kepala Desa itu sesuka hati dan seenaknya sehingga kita di kampung untuk ambisi jadi Kepala Desa di kalangan masyarakat itu banyak tapi sekarang saya lihat Anak-anak Tim Forum Peduli ini saya punya anak2 yang sudah sekolah jadi harapan kedepannya bisa memperbaiki dan menata administrasi Kampung dan pemerataan pembangunan kampung ujar ONDO KAMBOLOK.
Salah Satu Aparat Desa mendapatkan Intervensi dari Kepala Desa Elias Tabuni, sempat adu mulut dengannya bahkan dia Bilang kedepan kamu tidak akan terima Honor jika kamu bersekongkol dengan Tim Forum Peduli yang mau melaporkan saya itu, ujar Vanus Tabuni Sambil Mencotohkannya.
Tim juga menduga ada pemalsuan LPJ Oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kab Jayawijaya,
“karena dugaan ini dilihat dari Tidak adanya pembangunan Kantor Kampung/desa’ Loki tapi Anggaran Dana Desa bisa dicairkan artinya LPJ itu sebuah manipulasi data atau pemalsuan oleh Dinas terkait bahkan ada Konspirasi antara Kepala Desa dan Dinas DPMK Kab Jayawijaya hal ini menjadi luka batin masyarakat kampung Loki”
ujar Tabuni.
salah satu dari aparat desa Loki mengatakan bahwa “kami aparat Desa terbagi dua Kubu yaitu kubu dengan Kepala Desa loki ELIAS TABUNI, dan Kubu dengan Tim forum peduli Kampung Loki, kami tetap Ikuti adik-adik Tim Forum Peduli Kampung karena selama Ini kita tdk pernah merasakan Kesejahteraan maka dengan harapan Besar kedepan dapat memperbaiki Tatanan administrasi Kampung Loki dan Hak-hak Aparat Desa dan LMD juga bisa menerima Honor tanpa ada pemotongan Oleh kepala Desa baru nanti” ungkap Simin Komba.
Â