Reporter : Redaksi
– Gunung Budheg di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung kembali terbakar, Selasa (25/9/2023 sekitar pukul 10.30 WIB.
Ini adalah kebakaran ketiga yang terjadi di hutan lindung Gunung Budheg. Kebakaran kali ini lebih besar, berkobar dari lereng barat merambat menuju puncak
Petugas Perhutani bersama TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Pemdes Tanggung dan warga berusaha melokalisasi api. Pasalnya, lokasi yang terbakar hanya sekitar 150 meter dari permukiman warga.
Menurut Agus, salah satu warga, api berkobar di atas permukiman warga dan merambat dengan cepat karena angin kencang.
Ia menilai kebakaran ini disengaja, bukan faktor alam. “Sudah pasti ini dibakar. Tidak mungkin faktor alam bisa muncul api,” ujarnya.
Petugas dengan cepat membuat sekat dengan menyingkirkan dedaunan kering di depan arah rambat api.
Api berhasil dicegat sekitar 50 meter dari rumah warga yang terdekat dengan hutan.
Namun ternyata api merambat ke atas dengan sangat cepat.
Saat muncul angin kencang api berkobar sangat besar dan meluas tanpa bisa dikendalikan.
Terdengar suara gemertak ranting dan dahan kering yang terbakar.
Sesekali terdengar ledakan dari rimbun bambu yang terbakar.
Area yang terbakar mencapai luas 10 hektar.
Kobaran api melewati Batu Joko Budheg, situs megalitikum yang ada di Gunung ini.
Kepulan asap putih terlihat dari kejauhan.
Ini adalah kebakaran ketiga yang terjadi di Gunung Budheg.
Kebakaran pertama terjadi di lereng selatan, pada pertengahan September lalu.
Kebakaran kedua langsung di dua titik, lereng utara dan selatan pada Rabu (20/9/2023).
Total wilayah hutan Gunung Budheg yang terbakar meliputi wilayah seluas 20 hektar. (Redaksi)