Jember | Gerbang Indonesia – Keindahan dan kesejukan serta hamparan sawah yang begitu luas berada di Desa Selodakon Tanggul Jember, tak lupa perkebunan karet dan kopi juga menghiasi Desa tersebut tapi saat ini kondisi infrastruktur jalan yang rusak dan hampir memutus akses dari Desa Selodakon ke Dusun Tegal Paron sudah sulit untuk bisa di lewati karena separuh jalan tersebut tergurus akibat hujan deras yang turun hampir tiap hari belakangan ini.
Bukan hanya jalan penghubung dari Desa Selodakon dan Dusun Tegal Paron yang jebol akibat tergusurnya tanah jalanan pun yang biasa di buat sebagai jalan utama itu juga rusak dan tidak ada tindak lanjut dari Pemerintah Desa Selodakon.
Saat di temui media Gerbang Indonesia bapak Kepala Desa Selodakon di kediamannya mengatakan “ jalanan mulai dari Selodakon sampai Dusun Tegal Paron akan di perbaiki nanti bulan 4 tahun 2022” ujarnya.
Ironisnya jalan yang hanya bisa di lewati satu kendaraan roda empat itu juga di lewati oleh truk bermuatan berat untuk mengangkut hasil bumi dan tak banyak kejadian truk besar tersebut oleng dan miring dan jatuh, sejauh ini masih tidak pernah ada korban akibat truk bermuatan oleng miring dan terjatuh di dusun tegal paron tersebut. sampai saat ini tindakan yang di lakukan oleh pihak desa hampir tidak ada pergerakan sama sekali mengenai infrastruktur jalan yang rusak padahal jalan tersebut merupakan akses jalan utama buat Warga dusun tegal paron yang ingin turun ke Desa Selodakon. Pemerintah Kabupaten Jember sekarang lagi gencar-gencarnya memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tapi hasil dari pengamatan awak media perbaikan tersebut masih belum di rasakan oleh beberapa Desa di Kabupaten dan Kota Jember meskipun ada sebagian yang sudah di perbaikinya.
Tidak ada tindakan dari pihak Desa membuat masyarakat mempertanyakan kebijakan atau program dari Pemerintah Desa.
Menurut salah satu pengguna jalan yang tidak mau di sebutkan namanya saat di konfermasi tentang rusak jalan penghubung tersebut mengatakan” ya masak jalan seperti ini harus di perbaiki bulan 4 tahun depan, kalau jalan ini terus menerus tergurus oleh air karena hujan terus kita harus lewat jalan alternatif, sedangkan jalan alternatif juga rusak parah banyak jalan yang ambles akibat tidak kuat menahan beban akibat di lewati truk bermuatan berat” ungkapnya 10/12/2021.
kini Warga Dusun cuman bisa berharap dan menunggu untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak agar mereka bisa beraktifitas lagi seperti biasanya.(Fadil Indrawan)