Depok, detikjatim.id – Jelang digelarnya kontestasi pemilihan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Dépok Februari mendatang, menuai ramainya perbincangan dikalangan masyarakat tentang misi dan visi yang digadang oleh para Bacalon Koordinator BKM tersebut. Salah satunya seperti Waji,Bacalon Koordinator BKM dari wilayah RW013 Kelurahan Depok yang dikenal super aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan ini menggadang misi dan visi “Membangun Wilayah Jantung Kota Merata Bersama – sama”, dengan mengedepankan sistem transparansi management BKM.
Waji menilai, wilayah Kelurahan Depok yang notabene adalah wilayah jantungnya Kota Dépok ini,pastinya akan menjadi tolok ukur kinerja penyelenggara negara baik tingkat Daerah, Provinsi dan Pusat. Dirinya berharap pembenahan infrastrukturnya pun harus dijadikan salah satu syarat wajib bagi lembaga pendamping Pemerintah seperti BKM dalam melakukan perbaikan serta pembenahan sarana dan prasarana untuk kenyamanan masyarakat jantung Kota.
“Wilayah Kelurahan Depok adalah wilayah pusat dan jantungnya Kota Dépok. jadi, dalam menata dan melakukan perbaikan infrastrukturnya pun harus benar – benar dipikirkan oleh para tenaga – tenaga ahli yang profesional dibidangnya dan tidak boleh asal – asalan, karena Kelurahan Depok pastinya akan menjadi tolok ukur keberhasilan Pemkot Depok dalam keseriusannya menata wilayah pusat Kota”, ucapnya.
“Untuk menata sebanyak 23 RW yang ada pada wilayah Kelurahan Depok, tentunya bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, diperlukan konsentrasi extra serta kerjasama yang solid dari semua pihak dalam mewujudkan suasana pusat Kota yang nyaman, aman, indah serta kondusif bagi masyarakat Kota Dépok”, tambahnya.
Tokoh muda yang super aktif ini mengungkapkan, bahwa wilayah Kota Dépok adalah wilayah otonomi daerah (Otda) yang berbeda dari yang lainnya, karena didalamnya masih ada beberapa area infrastruktur yang masih dibawah kendali Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
“Dalam menata wilayah Kota Dépok khususnya wilayah Kelurahan Depok ini, diperlukan sinergitas aktif dari para pemangku wilayah yakni: pihak Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat.Pasalnya, didalam area wilayah Kota Dépok ini masih ada area – area fasilitas umum yang kebijakannya berada pada kendali Pemerintah Provinsi dan Pusat, contohnya pada area jalan protokol”, ungkapnya.
“Kemudian pada program penanganan wilayah khusus pusat Kota Dépok, ada yang namanya program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang terdiri dari lima wilayah RW yaitu: RW03, 013, 014, 019, dan 020 yang penggunaan anggaran serta pengerjaannya melalui pihak Provinsi”, sambungnya.
Waji berharap, apabila terpilih menjadi Koordinator BKM Kelurahan Depok nantinya, bisa melakukan upaya – upaya maksimal dalam membentuk sinergitas dari semua pihak terkait, guna mewujudkan wilayah jantung Kota Dépok sebagai mana mestinya.
“Apabila saya dipercaya masyarakat untuk memimpin BKM nanti, saya akan berupaya semaksimal mungkin menjalin komunikasi aktif kepada para pihak terkait, dan menggali potensi SDM kearifanlokal yang ada untuk bersama – sama membangun wilayah Kelurahan Depok yang lebih baik”, imbuhnya.
“Semoga pada acara Kontestasi pemilihan BKM nantinya, bisa dilakukan secara profesional dengan mengedepankan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan, serta mampu menghasilkan para pemimpin yang aktif, inspiratif, komunikatif, dan mampu membangun lingkungan serta bertanggungjawab. Untuk itu Mari bersama saya (Waji) Bacalon Koordinator BKM Kelurahan Depok, kita bangun lingkungan jantung Kota yang nyaman, aman,maju, berbudaya dan sejahtera”, pungkasnya.(Ar)