Reporter : Alfiani
International detikjatim.id-Dilansir dari BBC News Seorang kandidat Navy SEAL meninggal pada hari Jumat 4/2/22 pukul 14:00 Waktu setempat, dan yang lainnya dirawat di rumah sakit di San Diego setelah menyelesaikan fase pelatihan yang dikenal sebagai “Pekan Neraka.”
Baik Mullen maupun pelaut yang terluka, yang tidak disebutkan namanya, sedang “aktif” berlatih ketika mereka mulai menderita gejala anemia dan leukemia akibat latihan yang berat dan tanpa henti 24 jam, Menurut Angkatan Laut Navy SEAL Laksamana Muda H.W. Howard III
“Kami menyampaikan simapti dan belasungkawa yang sangat dalam kepada keluarga Seaman Mullen atas insiden yang terjadi kepadanya “ungkapnya saat jumpa pers jum`at malam 04/2/22
komandan Komando Perang Khusus Angkatan Laut, itu juga menyampaikan kami juga memberikan segala bentuk dukungan yang kami bisa untuk keluarga Mullen dan teman sekelas Kyle.
Chanel berita NBC pertama kali melaporkan insiden tersebut yaitu bermula saat mereka memulai latihan Hell Week kemudian setelah beberapa jam mereka mulai merasakan gejala-gejala yang tidak terduga, kemudian setelah kelas Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) pelaut itu telah menyelesaikan latihannya, mereka langsung dibawa untuk perawatan medis darurat.
Perlu dikethui Hell Week adalah latihan khusus Komando Perang Khusus Angkatan Laut AS serta
bagian dari fase pertama penilaian dan jalur seleksi Navy SEAL,
Bahkan latihan ini dianggap sebagai puncak pelatihan untuk Navy SEALS yang terdiri dari lima hari di mana peserta pelatihan terus-menerus akan mengalami kedinginan, kelaparan, kurang tidur, dan menempati tempat yang basah.