25.4 C
Indonesia
Sab, 30 November 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Sabtu, 30 November 2024 | 15:58:11 WIB

Keluarga Menerima Musibah Ini dengan Ikhlas

Reporter: Arifin

Kupang | Gerbang Indonesia – Warga dilingkungan RT 23/ RW 05 Puri Manulai Indah, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, dikejutkan dengan kabar adanya salah seorang pekerja proyek pembangunan Rumah Sakit Vertikal Kupang di Tabun meninggal dunia dikamar kontrakannya pada Jumat 28 Januari 2022 (29/1/2022).

Informasi yang didapat oleh media Gerbang Indonesia di lokasi, bahwa alm yang diketahui memiliki nama lengkap Santius Sujito(65) merupakan warga Jawa Timur , Desa Taman sari, kecamatan Tegalsari, kabupaten Banyuwangi.

Project Manager (PM) TBM, sedang koordinasi dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Manulai II
Project Manager (PM) TBM, sedang koordinasi dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Manulai II

Alm Sujito pertama kali ditemukan dikamar kontrakan yang merupakan rumah milik Dominggus Neonbasu, yang tinggal di Malaka, sedangkan kontrakan dipasrahkan ke Yohanes Usfinit.

Saat itu anak alm, Andi Susanto dan cucu alm, Agvan baru pulang dari lokasi proyek, dan mereka sangat kaget mendapati kondisi Alm sudah meninggal dunia di kamarnya.

” Kami tidak menyangka bahwa bapak alm akan pergi secepat ini, padahal tadi pagi sebelum kami berangkat beliau baik-baik saja, ini saya gak tau harus bagaimana pak ” ungkap Andi anak alm yang juga ikut bekerja di proyek pembangunan RS Tabun ini.

Warga dan pengurus RT 23 juga ketua RT 24, Jati Oktiawan Hutajulu, yang mendengar kabar kematian pekerja proyek ini, segera mengubungi anggota Bhabinkamtibmas, Aipda Bonevantura T. Luma, tak berapa lama Pak Boni sapaan akrab anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Manulai II ini langsung tiba di Lokasi, bersama dengan pengurus RT setempat Pak Boni langsung meminta keterangan dari orang-orang yang pertama kali menemukan Alm.

Rekan-rekan kerja Almarhum di kontrakan yang sedang dalam susana berduka
Rekan-rekan kerja Almarhum di kontrakan yang sedang dalam susana berduka

Dari hasil pengumpulan keterangan dari anak dan cucu alm didapat kesimpulan bahwa memang yang bersangkutan pernah mengidap sakit Lambung, ini diperkuat dengan keterangan dari kerabat alm yang juga dari Banyuwangi, Paino.

Menurut Paino yang saat itu juga pernah mengantar alm berobat ke dokter saat pulang beberapa waktu lalu. ” Pihak keluarga juga sudah ikhlas menerima ini sebagai murni musibah dan takdir Tuhan ” ungkap Paino.

” Jujur alm orang yang baik dan kami semua merasa sangat kehilangan, tapi mau bagaimana lagi namanya takdir ya kita terima ” pungkasnya.

Dari hasil pantauan media saat ini jenasah alm sudah langsung ditangani oleh pihak menejemen Tekhnik Bayu Murni(TBM) dan menurut Rencana akan diterbangkan jam 10 Wita menuju bandara internasional Juanda Surabaya, untuk langsung dipulangkan ke kampung halaman di Banyuwangi, Jawa Timur.(Arifin)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles