Penulis : KH Hakam Ali (Pengasuh Ponpes Darul iman alhakamy)
Kolom Agama detikjatim.id– Segala isi alam ini tanpa terkecuali adalah makhluk ciptaan Allah SWT,bila ia ciptakan sesuatu yang disukainya,disenanginya, atau dicintainya maka dapatlah kita mengerti. Tetapi kenapa Allah SWT juga menciptakan sesuatu yang ia sendiri tidak sukai seperti iblis,syetan, yang sudah terang bahayanya. Babi,Anjing yang sudah tentu keharamannya. Kenapa ia ciptakan orang jahat,perampok,pejudi,pemerkosa yang seumur hidup hanya bermaksiat kepadanya. Ia pula ciptakan orang kafir,musyrik,munafik dan atheis yang sudah jelas keingkarannya.
Hal ini adalah masalah berat bagi manusia biasa untuk memahaminya. Diperlukan ketelitian,kepandaian dan ilmu agama yang mumpuni untuk memahami hal itu, namun seiring berjalannya waktu, zaman semakin berubah, maka sudah selayaknya dan pada umumnya kita harus memberikan pemahaman kepada public, agar mereka faham dan mengetahui tentang segala kemusykilan ini.
Pertama-tama marilah kita bicarakan perbedaan antara kehendak Allah swt (Masyi`ah) dan Kesukaan Allah Swt (Mahabbah). Sebagian manusia menganggap bahwa kehendak Allah swt adalah identic atau sama dengan kesukaannya, sama pula dengan keridho`an Allah dan kecintaannya, padahal hal itu jauh berbeda. Apabila tidak mampu memahami keduanya maka sangat fatal atau sangat sukar untuk memahami segala kemusykilan yang kita bahas ini.
Dalam beberapa ayat suci Al-Qur`an Allah swt membantah anggapan yang mengatakan bahwa kehendak Allah swt dan Qadha (Ketetapan) Allah adalah sejalan/sama. Yaitu anggapan mereka orang-orang musyrik dan kafir, Firman Allah SWT dalam Al-`An`am : 148
Artinya : “Akan berkata orang-orang musyrik, jika dikehendaki Allah niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukannya, dan tidak kami haramkan apa-apa, begitu juga orang-orang sebelum mereka membikin dusta sehingga mereka merasakan akan siksaan siksaan kami, katakanlah (Muhammad): adakah kamu mempunyai keterangan yang bisa kamu tunjukkan kepada kami? Kamu hanya mengikuti sangkaan, dan kamu hanya berdusta.”
Lalu Allah swt juga berfirman dalam surat An-Nahl : 35
Artinya : “dan berkata orang musyrik: jika Allah menghendaki, tentu kami tidak sembah apapun selainnya, tidak pula bapak-bapak kami, dan tentu kami tidak haramkan, sesuatu apapun dengan tanpa izinnya, demikian ucapan orang yang sebelum mereka dan tidaklah kewajiban Rasul-rasul kecuali menyampaikan secara terang.”
Kedua ayat tersebut adalah bantahan yang nyata dari Allah swt kepada orang-orang yang beranggapan bahwa kehendak dan kesukaan Allah swt itu sama, dan kekeliruan mereka timbul karena mereka menyamakan kehendak dan keridhaan Allah swt.
Mereka bubuhkan alasan atas kecintaan mereka pada kesyirikan adalah atas kehendak Allah swt, dan dengan alasan inilah mereka menyanggah perintah dan larangan Allah swt yang disampaikan oleh rasul-rasulnya.
Jadi antara kehendak Allah swt dan kecintaan Allah swt atau keridho`an Allah swt itu berbeda, dan manusia harus rela menerima apa yang sudah di gariskan atau ditakdirkan Allah swt atas dirinya dalam kehidupannya.
Lalu kenapa Allah swt menghendaki sesuatu yang tidak ia sukai? Maka untuk menjawabnya kita perlu menjelaskan
1.apa yang dikehendakinya untuk dirinya sendiri
2. apa yang dikehendakinya untuk selainnya, atau untuk makhluknya
Apa yang dikehendakiny untuk dirinya sendiri adalah segala sesuatu yang disenanginya, bagi dzat nya sendiri. Dan apa yang dikehendakinya untuk lainnya atau untuk makhluknya, kadang-kadang merupakan suatu yang dibencinya bagi dzat-nya, tetapi dikehendakinya terjadinya sebagai suatu wasilah (perantara) untuk mencapai maksud dan kehendaknya, dalam hal ini kadang-kadang bertemu dua perkara yaitu kemarahannya dan kehendaknya, dimana yang satu sama lainnya tidak saling meniadakan keduanya, karena masing-masing berlainan objeknya, seperti obat, dibenci orangyang sakit karena rasanya yang pahit, tetapi dikehendaki juga oleh yang sakit karena berguna untuk kesembuhannya. Disinilah yang disebut bertemunya kehendak dan kebencian. Namun tidak saling meniadakan antara keduanya.
Lalu untuk memahami kenapa Allah swt menciptakan sesuatu yang berlawanan seperti Allah swt menciptakan babi,anjing,NARKOBA, orang kafir,iblis dan semacamnya.
Adalah suatu kebijaksanaan yang tertinggi bagi Allah swt menciptakan alam semesta dan segala isinya mengandung 2 hal yang bertentangan, tiap sesuatu diciptakan Allah swt beserta lawannya, diciptakan Allah Iblis dan sejenisnya, namun Allah swt juga menciptakan Malaikat. Rasul-rasul dan orang-orang saleh lainnya.
Diciptakan siang, diciptakan pula malam, diciptakan rupa yang cantik,elok, diciptakan pula jelek. Diciptakan Api dan diciptakan pula air. Semua diciptakan berpasang-pasangan agar seimbang kehidupan di muka bumi ini.
Tidak terbayangkan oleh kita ketika Allah swt hanya menciptakan siang saja, atau malam saja seumur hidup sampai kiamat. Demikian juga kalau Allah swt hanya menciptkan orang kaya saja, tanpa adanya orang miskin. Kalau Allah swt hanya menciptakan laki-laki saja tanpa seorang perempuan maka akan sulit regenerasi di alam semesta, sangat sedikit umat yang akan mengisi bumi yang sangat luas ini, makanya Allah ciptakan perempuan diantara laki-laki agar beranak-pinak mengisi Alam semesta.
Demikian pula iblis,syetan dan semacamnya diciptakan sebagai penggoda keimanan manusia, bila mereka tidak diciptakan maka tak akan ada yang namanya kemungkaran,kemaksiatan,pencurian,perampokan,pemerkosaan,kedengkian,saling iri hati dan benci, maka tidak akan ada rasul-rasul allah swt yang menyeru pada kebaikan, tidak akan ada agama islam, syariat islam karena semua insan telah baik. Percuma Allah swt jadikan malaikat pencatat amal rakib dan atid, percuma Allah swt ciptakan neraka, beserta penajaganya malaikat malik. Maka sebab itulah segala sesuatu yang Allah swt ciptakan adalah atas kehendaknya, atas keridho`annya, tanpa terkecuali, untuk menyeimbangkan jalannya roda kehidupan di alam semesta ini. (wallahu a`lam bis shawab).