Penulis : KH.Hakam Ali (Pengasuh Ponpes Darul iman alhakamy)
Kolom Agama detikjatim.id-para pembaca yang budiman, sebelum kita masuk pada pembahasan inti kita kali ini, sebaiknya kita memperkaya terlebih dahulu pengetahuan kita tentang Jin, siapa itu Jin dan bagaimanakah itu Jin.
Pengertian Jin dalam islam:
Kata Jin bermula dari bahasa arab, artinya menutupi atau merahasiakan. Maksudnya adalah bahwa jin itu tertutup dari pancaindera manusia, jin adalah makhluk hidup yang diciptakan Allah swt, dijadikan menjadikan makhluk ang tak kasat mata, ang biasa disebut Makhluk halus/Makhluk Astral, ia diciptakan Allah swt dari api, seperti yang dicantumkan Allah swt dalam kitab sucinya Surat Al-Hijr ayat 27
Maka karena jin diciptakan dari api, ia mempunyai bobot yang lebih ringan daripada udara, dapat memenuhi jagat raya tanpa ada yang bisa menghalanginya. Jin tidak dapat dilihat dalam bentuk aslinya, kecuali jika ia mengubah dirinya dalam bentuk yang lain. Jin diberikan kekuasaan oleh Allah swt untuk mengubah dirinya dalam berbagai macam bentuk sebagaimana malaikat.
Sebagaimana manusia, jin ternyata juga Allah swt anugerahkan Akal, sehingga makhluk ini mempunyai ilmu pengetahuan, bahkan mungkin ilmu pengetahuan jin lebih maju daripada ilmu pengetahuan manusia, karena jin diberi akal maka iapun terkena kewajiban untuk menjalankan syariat agama. Tersebut dalam firman Allah swt dalam surat Al-An`am ayat 130 dan Surat Adz-dzaariyaat ayat 56
Jin Kafir
Jin diciptakan oleh Allah swt lebih awal daripada manusia, ketika Adam telah selesai diciptakan lalu Allah swt memerintahkan jin dan malaikat untuk bersujud kepadanya, sujud disini dalam artian penghormatan kepadanya. Merekapun bersujud kepada adam, kecuali iblis. Hal ini terekam jelas dalam firman Allah swt Surat Al-Kahfi ayat 50
Jin yang membangkang dari perintah Allah swt disebut iblis, jin yang membangkang dan mengingkari segala perintah Allah swt disebut jin kafir. Menurut sebagian pendapat ahli tafsir bahwa jin yang disebut kafir adalah mereka yang tidak memurnika ke-esaan Allah swt, berarti jin itu bermacam-macam dalam hal kekafirannya, ada yang Yahudi,Nasrani,Majusi,Penyembah berhala, dan penyembah yang lainnya selain Allah swt. Jin kafir akan mendapatkan balasan di neraka sebgaiaman manusia, hal ini telah Allah swt firmankan Dalam QS.Al-Jin ayat 15
Jin Islam
Sebagian dari kalangan jin, adapula yang beriman kepada Allah swt mereka lalu disebut jin islam, setelah mereka mendengar ayat-ayat Al-Qur`an mereka mengatakan jika Al-Qur`an itu menakjubkan dan dapat memberi petunjuk ke jalan yang benar, tertulis dalam Al-Qur`an Surat Al-Jin ayat 1-2.
Jin islam mengerjakan amal-amal shaleh, bahkan melakukan ibadah bersama-sama manusia. Sebagaimana Firman Allah swt dalam Surat Al-Jin ayat 19
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa suatu ketika sayyidina shofwan bin mahrozi al-mazini shalat malam (tahajjud), tiba-tiba penghuni rumah beliau dari golongan jin ikut shalat bersama beliau, kemudian mereka itu mendengarkan bacaan Al-Qur`an yang beliau baca.
Apakah jin islam itu masuk surga? Sebagian besar ulama` berpendapat bahwa jin islam di akhirat akan masuk surga, bersama-sama orang mukmin lainnya.
Allah swt berfirman dalam surat Ar-Rahman ayat 56-57
Diriwayatkan oleh ibnu umar, bahwa rasulullah saw berkata : “Barangsiapa bersaksi dengan murni tiada tuhan selain Allah, ia pasti masuk surga.” (Al-Hadits)
Ayat-ayat dan hadits-hadits diatas yang telah disebutkan berlaku secara umum, apakah itu laki-laki ataupun perempuan, apakah jin ataupun manusia.
Sebagai penutup, diriwayatkan dari ibnu Abbas ra, ia berkata bahwa makhluk itu ada 4 macam :
1.mahluk yang semuanya masuk surga, yaitu malaikat
2.mahluk yang semuanya masuk neraka yaitu setan
3.mahluk yang sebagian masuk surge dan sebagian lain masuk neraka yaitu jin dan manusia.