23.3 C
Indonesia
Rab, 12 Februari 2025
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.3 C
Indonesia
Rabu, 12 Februari 2025 | 8:57:44 WIB

Lagi-lagi Oknum Polisi Mencoreng Nama Baik institusi POLRI, Oknum Polisi Polsekta Sumenep Tantang Duel Carok

Reporter : Redaksi

Sumenep detikjatim.id

– Sebuah video yang menggambarkan kericuhan antara masyarakat dengan seorang polisi di Sumenep, Madura, Jawa Timur viral di media sosial (Medsos). Dalam video berdurasi 2 menit 40 detik itu, seorang polisi disebut menantang carok seorang pemuda yang disebut dalam narasi video tengah mengurus kehilangan surat tanda nomor kendaraan (STNK).

Dalam potongan video awal, si pembuat video langsung mengatakan bahwa seorang anggota polisi menantang carok seorang temannya. Kejadian itu pun disebut oleh pemuat video terjadi di Polsek Sumenep Kota, Madura Jawa timur.

“Eh anggota ini nantang carok ya…nantang carok ini. Kanitnya jangan membela anggota yang salah,” teriak pemvideo seperti dilihat detikjatim.id di Instagram (IG) akun medsos_rame, Kamis (19/12).

Masih dalam video, pemuda yang disebut berkonfrontasi dengan seseorang yang mengenakan kaus coklat dengan lambang Tribarata bertuliskan polisi itu lalu diminta menjelaskan duduk persoalannya.

“Jadi begini ya pelayanan Polsek Kota. Jadi ini ada teman saya berkenaan dengan, apa bro?” tanya pemuat video.

“Jadi saya (mengurus) surat kehilangan STNK. Saya sudah menunggu lama, akhirnya datang dua orang, itu selesai duluan, saya setengah jam lebih disini. Saya nanya baik-baik, tiba-tiba bilang kayak gitu,” ujarnya.

“Nantang carok ya,” ujar pemvideo.

“Saya tanya sudah selesai apa gak, tiba-tiba dia polisi yang arogan itu bilang gitu (nantang carok). Barusan nantang carok,” ujarnya.

“Anggota polisi ini nantang carok pada masyarakat ya, kurang ajar,”timpal pemuat video.

Kata Polisi

Pemuat video terlihat kembali mendatangi polisi yang disebut sebagai orang yang menantang carok temannya. Ia pun mempertanyakan, mengapa ia menantang carok padahal ia adalah pelayan masyarakat.

Si polisi yang dituduh menantang carok sendiri terlihat terus dipegangi oleh rekan sesama polisi. Ia juga terlihat meronta dan berteriak seperti menjawab tudingan yang diarahkan padanya.

Dikonfirmasi terkait dengan kejadian ini Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri melalui Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, bahwa hal itu adalah kesalahpahaman keduanya saja.

Ia lantas menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Hal itu berawal pada Rabu (18/12) sekitar pukul 09.10 Wib datang seseorang yang bernama F untuk membuat laporan kehilangan surat berharga berupa STNK sepeda motor ke Polsek Sumenep Kota.

Setelah di Polsek Sumenep Kota, pelapor F ditemui oleh petugas SPKT I yaitu Bripda W dan waktu itu pula pemohon dimintai dokumen berupa Foto Copy BPKB Sepeda motor yang hilang STNK nya tersebut untuk persyaratan pengurusan pembuatan surat laporan kehilangan.

Namun, kata AKP Widi pelapor F memberikan KTP aslinya dan menjawab sudah komunikasi dengan Bripka MJ jabatan KA SPKT I Polsek Sumenep Kota.

“Pada saat membuatkan surat laporan kehilangan STNK pelapor tiba-tiba datang seorang perempuan ingin membuat surat laporan kehilangan berupa KTP dan dikarenakan pembuatan surat laporan kehilangan STNK memerlukan waktu yang lama. Maka BRIPDA R membuatkan surat laporan kehilangan KTP tersebut agar pelayanan tetap berjalan lancar,” tegasnya.

Karena merasa didahulukan, pelapor F tidak terima kenapa mendahulukan Pelapor yang datang di belakangnya, selanjutnya BRIPDA W menjelaskan dengan nada santun. “Maaf Mas untuk pembuatan Surat Laporan Hilang STNK memerlukan banyak waktu jadi kami mendahulukan pembuatan surat Laporan kehilangan KTP agar pelayanan sama-sama berjalan lancar,” ujarnya menirukan.

Dikarenakan komputernya hanya satu namun proses pembuatan surat laporan hilang STNK sudah kami proses ini sudah separuh jadi, tiba-tiba dengan nada tinggi F menjawab dengan nada tinggi.

“Saya butuhkan surat Laporan hilang cepat ini pak pukul 11.00 Wib harus diproses, kamu tidak tahu ya saya ini anggota LBH Wiraraja,” katanya menirukan F.

Ia pun menyebut jika nada tinggi F dibalas dengan nada tinggi pula oleh Bripka AF. Sehingga, hal itu disebutnya memicu keributan seperti yang terjadi di dalam video.

Tak hanya disitu, pada pukul 11.30 Wib saudara F datang kembali bersama dengan dua orang temannya yaitu saudara Amin dengan nada tinggi dan marah- marah masuk ke dalam ruang SPKT Polsek Sumenep Kota sehingga terjadi cekcok atau adu mulut antara BRIPKA AF dengan saudara Amin dan kawan- kawannya.

Setelah terjadi cekcok lalu dilerai oleh personel Polsek Sumenep Kota lainnya. Sehingga Amin bersama dengan dua orang temannya pergi keluar dari Kantor Polsek Sumenep Kota untuk melaporkan BRIPKA AF kepada Unit Paminal Polres Sumenep.

“Atas kejadian tersebut Polres Sumenep melaksanakan mediasi dihadiri Humas Akp Widiarti, Kanit Pidkor Iptu Agus Rusdianto.,S.H, Kanit Pidum Ipda Sirat dan Ps. Kanit Paminal Aiptu Hendinan dengan saudara Amin dan kawan-kawan di ruang kasi humas Polres Sumenep. Terkait kesalah pahaman tersebut sudah saling menyadari,” jelasnya.

Tanggapan Lembaga Swadaya Masyarakat 

Ketua LPAKN RI PROJAMIN Madura  Moh.Sakban,SE sangat menyayangkan kejadian tersebut karena jatuh bangun Bapak Kapolri Listyo Sigit Membangun Citra baik institusi nya, kok malah di rusak oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab, dia meminta pihak Propam Polda Jatim untuk memeriksa dan mengecek Urine setiap anggota Polres Se Sumenep secara rutin, untuk mengetahui apakah polisi polisi ini dalam pengaruh alkohol atau barang haram lainnya, sehingga menimbulkan kegaduhan seperti ini. (Tim Redaksi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles