Reporter : Moh.Solehuddin
Mojokerto detikjatim.id-Akibat hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto menyebabkan Waduk Pandan di Kecamatan Kemlagi tidak mampu menampung debit air, Rabu (9/3/2022). Sehingga air waduk meluber ke pemukiman warga di Dusun Dempol Lor, Desa Mojogebang.
Tidak hanya masuk ke area pemukiman warga di Dusun Dempol Lor, Desa Mojogebang, luberan Waduk Pandan juga menyebabkan sejumlah jalan di Desa Mojowatesrejo dan Pandan Krajan tergenang. Ketinggian air di jalan mencapai 40-50 cm, sedang di rumah warga Dusun Dempol Lor, Desa Mojogebang 20-30 cm.
Kapolsek Kemlagi, AKP Supriadi mengatakan, meski sempat masuk ke sejumlah rumah warga, namun air luberan Waduk Pandan cepat surut. “Iya Mojogebang. Air cuman ngalir, kalau sudah satu jam pasti asat (surut). Iya sebagian masuk rumah,” ucapnya, Kamis (10/3/2022).
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Djoko Soepangkat mengatakan, hujan intensitas sedang hingga deras beberapa jam mengakibatkan saluran irigasi Waduk Pandan meluap. “Derasnya aliran banjir merusak satu rumah milik warga,” ungkapnya.
Selain itu, ada sekitar 20 hektare lahan pertanian di Dusun Dempol Lor, Desa Mojogebang terendam banjir. Sekitar pukul 19.00 WIB, air banjir mulai menggenangi jalan kampung dan permukiman penduduk. Yakni di RT 1, 2, dan 3 dengan ketinggian air di dalam rumah 20-30 cm, sedangkan di jalan 40-50 cm.
“Satu rumah warga di RT 3, RW 1, Dusun Dempol Lor mengalami kerusakan pada bagian dapur seluas 4×2 meter persegi. Fondasi rumah bagian dapur ambrol akibat tergerus derasnya arus banjir. Banjir juga merendam sekitar 20 hektare lahan pertanian, yakni padi dan tebu,” ucapnya kepada wartawan detikjatim.id
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan debit air di Waduk Pandan. Bencana banjir tersebut merupakan bencana tahunan dan apabila kondisi hujan sudah reda maka air akan surut dengan sendirinya