Reporter: Eko B Art
Pemalang | Gerbang Indonesia – Kegiatan Musrenbang yang bertempat di balai Pendopo Kecamatan Ampel gading tahun 2022, acara ini dipimpin langsung oleh Camat Ampelgading, dan telah menyepakati usulan hasil diskusi sebagai berikut:
Rencana Kegiatan non Fisik di tiga desa.
1. Desa Sokawati
-Pelatihan Budidaya Magot.
2. Desa Karangtalok
-Pelatihan Tata Boga.
3. Desa Blimbing
-Pelatihan Pembuatan Kue Kering.
Rencana Kegiatan Pembangunan Fisik di tiga Desa.
1. Desa Sidokare
-Pembangunan Rabat Beton jalan Pertanian Blok Plered dan Blok Trembogo.
2. Desa Losari
-Pembangunan jalan aspal Rt02-04 Rw 02.
3. Desa Cibiyuk
-Pembangunan Saluran Irigasi RT 10-12 RW 02.
Kami dari Media Gerbang Indonesia meminta Informasi penting perihal enam point kesepakatan dengan Pribadi Hebat R.A Kartini Masakini, adalah Ibu Ajeng Triyani, A.Md. DPRD Kabupaten Pemalang Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat dari Fraksi PKB, setelah selesai acara kegiatan. Kamis 20 Januari 2022.
Ibu Ajeng menerangkan bahwa “hasil dari program pembangunan fisik non fisik dalam Musrenbang hari ini sesuai tema Peningkatan Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat, sejalan dengan pemantapan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas ekonomi yang berbasis pembangunan yang berkelanjutan
didukung dengan penguatan daya saing Ekonomi, Sdm dan infrastruktur.
Jadi memang Setiap kali kita Musrenbang memang selalu ada program pembangunan infrastruktur dan ada yang non infrastruktur.
Sdm juga harus kita bangun juga di pelatihan pelatihan dan sebagainya.
Kalau infrastruktur dari setiap desa tentu sudah mengajukan, dan memang masing-masing Desa bisa mengajukan.
Dan hari ini yang menjadi perhatian ada tiga pembangunan infrastruktur dan tiga pembangunan non infrastruktur, harapan kami di tahun 2023 semoga program yang diajukan pemerintah Kecamatan Ampelgading ini bisa didanai oleh APBD Kabupaten Pemalang.
Karena sekali lagi kondisi keuangan kita masih belum benar benar sehat, kita harus konsentrasi pada penanganan Covid-19, pelaksanaan program vaksinasi dan sebagainya.
Jadi ke depannya harapan kami itu bisa fix di Kecamatan Ampelgading, karena di tahun 2021 kemarin kita masih menyisakan beberapa program infrastruktur yang belum tercapai.
Semoga tahun ini kita sudah bisa melalui fase ekonomi yang lebih baik.
Sekali lagi ini yang disampaikan oleh para Kades terkait dengan usulan yang sudah disampaikan didalam Musrenbang ini nanti bisa dibawa ke Musrenbang Kabupaten dan Semoga bisa berjalan lancar sesuai harapan kita semua.
Karena kita tidak bisa berjalan sendiri, harus selalu ada upaya bersinergi.
Kita selaku legislatif di dapil tiga ini juga harus bersinergi dengan Pemangku pemerintahan di masing-masing kecamatan.
Secara umum Pemerintah Kabupaten Pemalang ini nantinya juga bisa menguatkan APBD, kalau seumpamanya program pembangunan Desa tidak bisa dicapai di Musrenbang, mungkin nanti kita ajukan nanti kita ajukan ke dinas-dinas lain untuk realisasinya.
Atau bisa saja temen-temen Kades biasanya juga sudah punya link di tingkat provinsi dan sebagainya.
Jadinya kan tidak hanya menuntut kita ambilkan dari APBD Kabupaten, tapi bisa lewat jalur provinsi jadi bisa diambilkan ke arah itu, meskipun yang namanya pengajuan ya sebanyak banyaknya seperti menjaring ikan di kolam, jadi semakin banyak yang diajukan akan banyak kesempatan perolehan pencapaiannya.
Saya selaku kepanjangan tangan dan penyambung informasi dari masyarakat di kecamatan Ampelgading dan Petarukan, Kita siap menerima saran, masukan, kritik.
Dan juga yang terkait pelayanan Pemerintahan di Kabupaten Pemalang. Tegas Bu Ajeng
Tentunya hasil masukan dari beberapa masyarakat yang kita temui pada saat kita turun ke bawah, Kita tetap welcome terhadap masukan masukan dari masyarakat.
Karena Legeslatif tugasnya memang semacam itu, salah satunya adalah sebagai penyambung aspirasi masyarakat, dan selanjutnya aspirasi masyarakat kita bawa ke Pemerintah Daerah, agar keberhasilan dari pelaksanaan program pembangunan bisa dinikmati oleh segala lapisan masyarakat, dan tentang pembiayaan dana ataupun anggaran agar bisa sesuai dengan apa yang diajukan, jangan sampai anggaran yang peruntukannya digunakan sebagai pelaksanaan program pembangunan malah tidak sesuai dengan penggunaanya.
Mestinya kita harus bareng-bareng mengawasi, sebab Kami juga tidak bisa selama 24 jam, dengan mata dan telinga bisa menjangkau dan memantau seluruh wilayah pelosok pelosok di Dapil ini.
Dan bagi warga masyarakat dan konstituen juga bisa memberikan komunikasi dan informasi untuk Kita ambil suara-suara aspirasi yang dari bawah. Inilah pentingnya sebuah Musyawarah Rencana Pembangunan yang dilaksanakan pada hari ini. Pungkas Ibu Ajeng dalam sesi wawancara dengan media Gerbang Indonesia.(Eko B Art)