20.9 C
Indonesia
Sen, 24 Maret 2025
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

20.9 C
Indonesia
Senin, 24 Maret 2025 | 1:52:20 WIB

Perguruan Tinggi Kedinasan se Indonesia, bertarung di Malang

Reporter : Redaksi

Malang detikjatim.id

– Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) sebagai tuan rumah menggelar opening ceremony Festival Seni Nusantara 2023 dengan meriah pada Sabtu (29/7/2023). Festival Seni Nusantara (FSN) adalah program nasional kesepakatan rapat kerja nasional Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI), dimana FSN adalah program wadah aktualisasi minat bakat mahasiswa taruna dan praja kedinasan Indonesia di bidang Seni.

Festival seni yang juga digelar dalam rangka memperingati hari jadi (Dies Natalis) Polbangtan Malang yang ke-5 ini diharapkan akan menjadi wadah untuk mengenalkan, mempromosikan, dan merayakan keanekaragaman seni budaya dari berbagai daerah di Nusantara.

Acara ini dihadiri oleh 127 peserta dari 21 perguruan tinggi kedinasan dari seluruh penjuru Indonesia, antara lain Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, Polbangtan Yogyakarta Magelang, Polbangtan Yoma Kampus Yogyakarta, Polbangtan Bogor, Akademi Metrologi Dan Instrumentasi, PKTJ Tegal, , Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Politeknik APP Jakarta, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, Politeknik Imigrasi, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Politeknik Keuangan Negara Stan, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Politeknik Perkeretaapian Indonesia, Politeknik STTT Bandung, Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Politeknik Penerbangan Surabaya.

Bertempat di lapangan bundar kampus I Polbangtan Malang, acara ini menampilkan semangat persatuan dan keragaman budaya bangsa Indonesia melalui tujuh cabang lomba yang berbeda.

Dengan tema “Revitalisasi Seni Dalam Bingkai Modernisasi”, Festival Seni Nusantara di Polbangtan Malang ini bertujuan untuk merayakan kekayaan seni budaya nusantara dan memadukan elemen modernisasi yang inovatif dan menginspirasi.

“Serta untuk mempromosikan dan melestarikan seni budaya nusantara, serta menjadi ajang silaturahmi antar perguruan tinggi kedinasan di seluruh Indonesia.” ungkap Ketua Pelaksana FSN, Hilmi Huwaidi.

Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktur 3, Andi Warnaen menyatakan bahwa festival ini merupakan momen yang dinantikan.

Dalam sambutannya, Andy mengaku bangga Polbangtan Malang menjadi tuan rumah FSN 2023. Dia mengatakan, Festival Seni Nusantara sebagai wujud unjuk diri bahwa kerguruan tinggi kedinasan ada, dan turut berperan dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia di tengah gempuran modernisasi.

Andi berharap dengan FSN ini para peserta tidak hanya sebatas bersaing dan berlomba saja, tapi hadir untuk saling silaturahmi, mengenal, menguatkan dan mendukung.

“Semoga melalui Festival Seni Nusantara ini, keberagaman budaya Indonesia semakin mendapat apresiasi dan menjadi kebanggaan bagi seluruh peserta serta hadirin. Selamat berkompetisi dan selamat menikmati keindahan seni Nusantara!” pungkas Andi.

Pada kesempatan yang sama, Atfi Faramadina sebagai perwakilan dari FMKI juga mengungkapkan harapannya bahwa dengan diadakannya Festival Seni Nusantara ini dapat meningkatan kemampuan juga inovasi juga kreativitas mahasiswa taruna dan praja kedinasan Indonesia untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.

“Untuk menyiapkan generasi yang unggul, berkompeten dalam bidang keilmiahan dan juga bidang seni yang siap bersaing untuk memajukan negara serta menyiapkan lulusan Perguruan Tinggi Kedinasan yang peka terhadap perubahan lingkungan sekitar dan kreatif dalam mnyelesaikan masalah,” kata Atfi.

Festival Seni Nusantara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Direktur Politeknik APP Jakarta, Amrin Rapi. Gong, sebagai simbol kesenian dan tradisi, dianggap sebagai tanda kesatuan dan harmoni antara berbagai budaya yang ada di Nusantara.

Yang menarik dari FSN 2023 adalah 7 (tujuh) jenis kesenian yang diperlombakan memadukan antara unsur seni daerah dan teknologi. Ketujuh cabang lomba yang dilombakan antara lain, vocal solo, band, tari kreasi, drawing art, monolog, short movie, dan baca puisi.

Dalam suasana penuh semangat, pembukaan Festival Seni Nusantara diwarnai dengan penampilan tari hingga kesenian Reog Ponorogo, memberikan gambaran mengesankan tentang keragaman budaya Indonesia.(Redaksi Tim Malang)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles