Reporter: Eko B Art
Pemalang | Gerbang Indonesia – Program Sisambar (vaksinasi sambang warga) tetap bergulir didesa Kauman kecamatan Comal. Dari cakupan angka target vaksin sudah mencapai 91,94%, dan hanya menyisakan target vaksin pada pada kisaran kurang lebih 321 orang yang belum tervaksin, dan data itupun berikut termasuk warga Desa Kauman yang berada diluar kota.
Kami dari media Gerbang Indonesia meminta klarifikasi dari perguliran kegiatan vaksin di desa tersebut, adalah Fuad Zen selaku Kepala Desa Kauman. Minggu 16 Januari 2022.
Menurut Fuad, data yang versi Dinkes, secara keseluruhan Kabupaten Pemalang itu belum sampai pada cakupan target vaksin 70%.
Jadi dengan demikian kami semua Pemdes Sekabupaten Pemalang mendapat intruksi percepatan Vaksin dari Bupati Pemalang.
Pada dasarnya, untuk semua desa tetap dilaksanakan dan digulirkan program vaksinasi massal.
Kami sebagai Pemdes tetap mengikuti apa yang menjadi perintah Bupati, karena saya juga perlu memastikan bahwa warga desa Kauman sudah 100% tervaksin, dan selanjutnya untuk kabupaten Pemalang pada umumnya agar bisa mencapai yang target vaksin 70% secepatnya.
Paling tidak dari desa desa yang cakupannya sudah 70% bisa ikut andil menambah nilai poin untuk yang lainnya.
Didesa Kauman warga yang belum tervaksin sekitar 300-an, dan itupun juga ada yang di Jakarta, diluarkota dan tempat tempat lainnya.
Namun demikian kita tetap semaksimal mungkin melaksanakan Sisambar (vaksinasi sambang warga) untuk kebaikan dan kesehatan kita bersama.
Kita lakukan, kita tuntaskan, dan kita tetap siap dengan perintah dari Kecamatan dan Kabupaten.
Dengan kegiatan ini adalah harapannya bisa mencapai besaran target vaksin semaksimal mungkin.
Dan pesan saya kepada warga yang belum tervaksin bisa segera melaksanakan vaksin.
Dan kepada teman teman perangkat desa dan kader desa saya instruksikan agar bisa memperoleh dan menyisir data warga yang belum tervaksin agar secepatnya bisa melaksanakan vaksin, dan bila memang ada beberapa yang belum tervaksin karena terkendala sakit dan lain sebagainya, tetap datangi saja gerai vaksin dan selanjutnya agar tim Nakes/Dokter yang menentukan bisa dan tidaknya divaksin, jangan mengambil kesimpulan dan keputusan pribadi, tanpa ada medical chekup dari tim nakes vaksinator. Pungkas Fuad Zen dalam sesi wawancara singkat dengan media gerbang Indonesia.(Eko B Art).