Reporter : Solikhin
– Puluhan SMP Negeri di Tulungagung kekurangan murid tahun ajaran 2023/2024. Jumlah pendaftar rata-rata lebih sedikit ketimbang alokasi bangku yang disediakan.
Kabid Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Tulungagung Pak Suprayitno, berkata di 48 SMP Negeri Tulungagung hanya beberapa sekolah di wilayah perkotaan dan beberapa kuota kecamatan terpenuhi .
“Yang memenuhi itu hanya beberapa sekolah tertentu yang diminati masyarakat,” ujar Pak Suprayitno pada wartawan di kantor nya, Selasa (18/7/2023).
Tercatat data di sistem PPDB online Dinas Pendidikan Tulungagung, katanya , gelombang pertama pendaftar di 35 sekolah tidak memenuhi pagu. Sekolah itu akhirnya mengadakan pendaftaran siswa baru gelombang kedua. Sekolah yang mengalami kekurangan siswa rata-rata di wilayah pinggiran. Jumlah kekurangan siswa itu bervariasi mulai belasan hingga ratusan.
Menurutnya, kondisi kekurangan siswa itu sudah berlangsung bertahun-tahun. Pihaknya menyebut tren penurunan jumlah siswa di SMP Negeri itu berbagai macam faktornya
“Banyak masyarakat kita yang menyekolahkan anaknya sambil mondok di pesantren, karena orang tua punya harapan anaknya juga tahu ilmu agama,” katanya.
Sebagian masyarakat memilih menyekolahkan anaknya di sekolah SMP/MTs swasta yang memiliki program unggulan di bidang keagamaan. Suprayitno menambahkan , terkait belum terpenuhinya pagu SMP Negeri itu, pihaknya mempersilahkan pihak sekolah jika ingin menambah waktu pendaftaran siswa baru sampai penutupan pendaftaran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Monggo silakan, jangan sampai anak-anak putus sekolah. Tapi ya itu ada batasan waktunya, sebelum cut off dapodik. Kalau melebihi itu tidak akan tercatat,” katanya.
Lanjutnya, kesempatan melakukan penambahan siswa baru itu hanya diperbolehkan bagi sekolah yang mengalami kekurangan murid, tapi kalau sekolah yang telah memenuhi pagu nya tidak diperbolehkan oleh Dinas pendidikan. (Solikhin/Redaksi).