Kupang, Gerbang Indonesia – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Victor Bungtilu Laiskodat, meresmikan Gedung Kebaktian Gereja Karmel Fatululi, yang ada di Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang.Pada kesempatan itu Gubernur VBL menyampaikan bahwa, Pembangunan Inklusif yang diajarkan oleh Gereja harus diadopsi oleh pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat agar masalah kemiskinan dan masalah-masalah lain yang ada di NTT dapat dituntaskan secara bersama-sama.
“Model pembangunan inklusif adalah model pembangunan yang melibatkan masyarakat. Dan ini yang sedang di ajarkan oleh Gereja, kepada masyarakat NTT. Bahwa tidak ada suatu usaha yang bisa berhasil tanpa keterlibatan masyarakat. Ini nilai yang pemerintah dan masyarakat sedang adopsi kedalam pembangunan di wilayah NTT secara keseluruhan. sumbangan nilai Inklusif dari gereja khususnya GMIT harus menjadi sumbangan untuk bagaimana kita menyelesaikan dan menuntaskan Kemiskinan Ekstrim di NTT.” Papar Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur VBL menyampaikan selamat Ulang Tahun kepada Gereja Masehi Injili di Timor yang ke 74, serta berharap agar kolaborasi pemerintah dan gereja tetap terjalin dengan baik.
“Saya ingin gereja terus berpartisipasi serius dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang saat ini kita hadapi bersama dan saya juga berterima kasih serta mengucapkan kepada Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) yang merayakan hari ulang tahun yang ke 74 dan semoga GMIT terus berbenah serta terus membangun dalam kolaborasi dengan pemerintah. Saya melihat beberapa Klasis telah membangun sekolah-sekolah dan hal itu membuat kegembiraan untuk saya sebagai Gubernur, karena jika tidak ada pendidikan yang baik maka kita tidak akan mengenal Tuhan kita secara benar.”
Gubernur VBL juga menyampaikan bahwa Pemerintah dan Gereja mempunyai peran yang penting dalam mengatasi Stunting yang masih tinggi di NTT khususnya di Kota Kupang.
Gubernur VBL tak lupa juga berpesan agar dari gedung gereja yang baru diresmikan pada hari ini dapat melahirkan manusia-manusia yang mempunyai output yang baik sehingga dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah yang ada di NTT.
“Saya berharap dari gedung yang indah ini keluar manusia-manusia yang mempunyai input yang kuat untuk kita melihat output dalam menyelamatkan kelompok hina yang menjadi tanggung jawab Pemerintah serta kita semua sebagai individu dan pribadi sebagai tugas kita dalam pelayanan yang dipercayakan oleh penebus kita Tuhan Yesus.” Pungkas Orang nomor satu di NTT ini.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon, menyampaikan Gedung Gereja Karmel Fatululi mulai dibangun sejak tahun 2007 dan diresmikan pada hari Minggu 31 Oktober 2021.
“Pembangunan yang memakan energi, dana, tenaga juga waktu, kiranya benar-benar akan menjadi semangat persembahan bagi Tuhan dan mendewasakan masyarakat. Kami percaya bahwa pembangunan sejak tahun 2007 sampai saat ini diresmikan pasti akan mendewasakan kita. Saya berharap pembangunan ini bukan hanya pembangunan fisik akan tetapi menjadi sebuah energi yang mengikat seluruh jemaat.” Jelas Ketua MS GMIT.
Tampak dalam acara seremonial peresmian ini Turut hadir, Kepala Kesbangpol Pemprov NTT, Kadis Pertanian dan Perkebunan Pemprov NTT, Kadis Pariwisata dan Ekraf Pemprov NTT, Kepala Biro Umum Setda Prov. NTT dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda provinsi NTT.(Arifin)