Reporter : Moh.Solehudin
Sungguh amat di sayangkan, Bangkalan sebagai salah satu Kabupaten iconic di pulau madura sudah beberapa kali tercemar karena adanya kasus-kasu yang sangat menyita perhatian public, kasus-kasus yang terus bermunculan di kabupaten Bangkalan ini sangat miris dan memalukanKhususnya tentang peredaran narkoba sabu,ekstasi,ganja dan sejenis narkotika lainnya
Bara api peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bangkalan seolah tidak pernah padam. Bahkan hanya dalam waktu sebulan, Satresnarkoba Polres Bangkalan berhasil menggulung sejumlah 23 pelaku narkoba jenis sabu dari berbagai lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP). Puluhan tersangka yang terdiri dari 18 pengedar dan 5 pemakai itu dihadirkan dalam gelar Pers Rilis Ungkap Kasus Satresnarkoba periode Januari 2022 di Mapolres Bangkalan, Selasa (8/2/2002).
“Khusus pengungkapan kasus di wilayah hukum Kecamatan Socah sejumlah 4 kasus. Rata-rata memang di sana pengedar kecil-kecil siap edar, barang bukti (BB) nol koma nol koma sekian. Bukan berarti lebih besar BB hanya saja ada 4 TKP,” ungkap Kasatresnarkoba Polres Bangkalan, Iptu Iwan Kusdiyanto usai Pers Rilis.
Dihadapan awak media detikatim.id Iptu Iwan Mengatakan jika pihaknya tidak akan pernah puas dengan pengungkapan kasus-kasus semacam ini, dirinya masih akan terus menggali informasi,melakukan investigasi hingga penangkapan apabila menemukan kasus narkoba yang sejenis
Bahkan menurutnya generasi Bangkalan kedepan akan sangat memprihatinkan jika kasus narkoba tidak segera di tangani secara serius dan intensif
“kami perduli dan memikirkan bagaimana kedepannya kasus narkoba ini jika terus dibiarkan dan tanpa ada tindakan tegas dari pihak kepolisian maka taruhannya adalah generasi muda bangkalan yang termasuk didalamnya masa depan anak bangsa” tegasnya
Tim wartawan detikjatim.id berhasil mewawancarai salah seorang pengedar sabu yang masih di bawah umur dia mengatakkan jika dirinya hanya ikut-ikutan teman yang terlebih dahulu bermain dengan bisnis itu
“saya awalnya hanya ikut-ikutan teman yang kebetulan selalu nongkrong-nongkrong bareng dan selalu memberikan rokok dan sejumlah uang, dia mengajak melakukan pekerjaan ini” ungkap tersangka FN
Dirinya mengaku sangat menyesali perbuatannya itu, dan memohon maaf kepada seluruh keluarganya karena telah memalukan mereka dan menjatuhkan harga diri kelurga besarnya.