Nias, Gerbang Indonesia – Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 6 Idanogawo desa Bozihona, kecamatan, Idanogawo, kabupaten Nias, provinsi Sumatera Utara sangat membutuhkan ruang kelas demi belajar dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik lagi.
Saat awak media meminta konfirmasi kepada kepala sekolah SMP Negeri 6 Idanogawo di ruang kantornya. Sefniwan Harefa S.pd, jelaskan, “inilah keadaan sekolah kami sederhana saja, sebenarnya banyak kebutuhan, terutama kami sangat membutuhkan penambahan ruangan lokal/kelas, dimana ruangan kelas hanya ada tiga dan sekarang tidak mendukung lagi, semua tertampung dalam ruangan kelas Siswa-siswi yang berjumlah 130 orang, tentu saja belajar pada posisi sekarang mengingat mengingat situasi covid-19 ini, karena kita membagi jadwal waktu masuk kepada Siswa-siswi.
mungkin telah selesai wabah covid-19 ini kedepan akan aktif setiap hari datang di sekolah, maka kami sebagai guru sangat kewalahan mencari tempat kelas Siswa-siswi ini nanti, karna hanya tiga ruangan kelas dan tidak cukup, Maka dalam hal ini kami sebagai guru SMP negeri 6 idanogawo memohon bantuan dari pemerintah melalui dinas pendidikan kabupaten Nias untuk memberikan penambahan ruangan kelas di sekolah kami ini.
Saya sebagai kepala sekolah SMP Negeri 6 Idanogawo sebelumnya, saya berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Nias melalui Bupati Nias, dan juga pihak dinas pendidikan kabupaten Nias yang sangat memperhatikan keadaan sekolah kami selama ini, segala bantuan dan penambahan guru Pegawai Negeri Sipil di sekolah kami ini.
“Kami sangat berterima kasih dan berterima kasih dari pemerintah kabupaten Nias maupun provinsi bahkan pusat, yang selalu membatu dan melihat kedaan sekolah kami ini. semoga pihak lebih memberikan perhatian khusus di sekolah kami ini.
Jumlah kami guru disini Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4 orang, tambah satu orang kepala sekolah,
guru Bantu daerah (GBD) 1 orang, guru tidak tetap (GTT) 4 orang, dan pegawai tata usaha (PTT) 1 orang, Pungkasnya.
Salah satu guru awak media temui di tempat yang sama, dengan senada kepala sekolah, Krinayanti Zebua mengungkapkan, “kami sebagai guru dan siswa-siswi merasakan kekurangan efesiensi dalam waktu proses belajar mengajar karna kekurangan ruangan kelas sehingga sempit ruangan bila hadir siswa yang 130 orang sedangkan lokal yang ada hanya tiga ruang kelas, kami sebagai guru disini berharap besar dari pemerintah melalui dinas pendidikan menambahkan pembagunan rungan kelas/lokal, demi memperlancar kegiatan di sekolah tutupnya. (Fon zeb)