24.4 C
Indonesia
Sel, 5 November 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Selasa, 5 November 2024 | 22:34:09 WIB

Waspada Cikungunya di Madiun

Reporter : Aan

Madiun detikjatim.id

– Warga Kabupaten Madiun harus mewaspadai penyakit cikungunya. Khususnya saat peralihan musim penghujan ke kemarau seperti ini.

Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat ada puluhan warga terserang cikungunya sejak musim kemarau tahun ini.

Sedikitnya tercatat ada tiga desa di tiga kecamatan yang positif terserang cikungunya.

Kabid Pencegahan dan Penanganan Penyakit Dinkes Kabupaten Madiun Selly Fitriani menyebutkan sampai Agustus ini sudah ada 40 kasus cikungunya.

Dia memerinci terdapat 20 kasus di Desa Petung, Kecamatan Gemarang, 15 kasus di Desa Banaran, Kecamatan Geger dan 5 kasus di Desa Bandungan, Saradan.

“Faktornya ini karena nyamuk aedes aegypti seperti DBD dan tempat-tempat yang rimbun,” ungkapnya, kemarin (1/9).

Selly menjelaskan penyakit cikungunya mengalami tren kenaikan sejak Juli, tepatnya saat memasuki puncak kemarau.

Jika DBD kerap menyerang anak-anak, untuk cikungunya mayoritas menyerang orang dewasa di atas umur 25 tahun.

“Gejalanya hampir sama DBD, demam, sakit kepala, lemas lalu ada nyeri sendi atau otot dan muncul ruam,” jelasnya.

Selama kasus muncul, Dinkes telah melakukan penanganan di daerah yang terserang salah satunya pelaksanaan fogging sebanyak empat kali.

Yakni di Saradan dua kali, Gemarang satu kali serta Geger satu kali.

“Kami himbau tetap melaksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk, red) dengan 3M plus, menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi serta olahraga cukup,” tuturnya.(Aan)

“Jika ditemukan gejala deman, nyeri sendi dan ruam kemerahan segera berobat ke fasilitas kesehatan,” pungkas Selly.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles