Reporter : Redaksi
– Lembaga Pendidikan Islam dan Pondok Pesantren Darul Iman Al-Hakami Dusun Totampe Timur Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur Kembali Melaksanakan Agenda Tahunan Mereka Yakni Gelaran Wisuda Tingkat MI,MTs dan TK yang kedua puluh tujuh kali nya, dengan kata lain Darul iman al-hakami telah melaksanakan wisuda sudah dua puluh tujuh tahun.
Gelaran Wisuda sekaligus Haul Muassis (Pendiri) Darul Iman Al-Hakami Yaitu Almarhum Wal Maghfurlah KH.Ismail Minallah kali ini mengundang Al-habib Musofa Jamal Al-Aidrus yang berasal dari Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, untuk memberikan Tausiah dan Do`a dihadapan para hadirin yang terdiri dari wali santri,santri,alumni dan masyarakat sekitar Desa Bunten Timur

Dalam Tausiyahnya beliau memberikan wejangan untuk hadirin dan santri tentang pentingnya menjaga Ukhuwah (Persaudaraan) antar sesama umat nabi Muhammad SAW, beliau mengutip kitab Syarah Arba`in An nawawiyah yang menceritakan tentang pentingnya menjaga kualitas hidup, pentingnya mendoakan kebaikan dan hidayah kepada orang yang mendzolimi kita agar kita termasuk kekasih Allah SWT

Untuk diketahui Acara Gelaran Prosesi Wisuda TK,MI Darul Iman Al-hakami digelar secara terpisah, yakni Malam harinya pada malam minggu 15/02/2025 sedangkan acara Tasyakuran,Pengajian dan Haul Muassis Ponpes Darul Iman Al-Hakami digelar keesokan harinya pada tanggal 16/02/2025 di Halam Ponpes Darul Iman Al-Hakami Bunten Timur Ketapang Sampang Madura

Dalam Acara Terpisah yaitu pada acara prosesi wisuda TK dan MI Darul iman Al-hakami, malam harinya beliau pimpinan sekaligus pengasuh pondok pesantren Darul Iman Al-Hakami KH.Hakam Ali Ismail memberikan sambutan sekaligus tausiyahnya secara singkat beliau mengatakan bahwa dalam mendirikan pondok pesantren yang sudah berumur sekitar 35 Tahun sejak 1990 bahkan lebih, kalau dihitung sejak aba ismail minallah mendirikan langgar untuk santri dan masyarakat sekitar ngaji sekitar tahun 1950-an beliau selalu sendiri tanpa ada dukungan dari kerabat,sahabat,alumni dan wali santri namun dengan bantuan dari Allah swt dan kegigihannya semata-mata ingin ridho Allah swt maka semuanya berjalan hingga saat ini, semua atas pertolongan Allah swt, seandainya tanpa pertolongan Allah swt maka sudah lama pondok pesantren Darul Iman Al-Hakami Bubar dan Tutup, sebab tanpa ada dukungan dari masyarakat sekitar.

Beliau juga berpesan pada para alumni,muhibbin dan wali santri untuk mendukung ponpes darul iman al-hakami dengan cara paling minimal mendorong agar anak-anaknya giat menuntut ilmu dan giat belajar atau bagi para alumni untuk setidaknya menjaga marwah gurunya, kiainya, loranya dengan cara membela mereka pada saat orang lain menjelek-jelekkan mereka dihadapan mereka, bukan malah sebaliknya.
“Fala tuzakku anfusakum” adalah ungkapan dalam Al-Qur’an yang artinya “janganlah kamu memandang suci dirimu” Ungkapan ini merupakan sindiran atau peringatan agar tidak merasa paling suci dari dosa dan cela. Ungkap KH Hakam Ali
“Huwa A`lamu bimanit taqo” dialah Allah yang Maha mengetahui siapa orang yang paling bertakwa.” Lanjutnya
Acara Malam Prosesi Wisuda TK dihadiri langsung oleh Pengawas TK Se-Kecamatan Ketapang Ibu Khomsiyeh,S.Pd. Acara dilanjutkan dengan Penampilan-penampilan santri Ponpes Darul Iman Al-Hakami, Penampilan Yang Paling seru menurut para audien adalah pada saat santri-santri cilik TK ditanya atau disoal seputar pelajaran agama islam, mereka yang masih usia sekitar 3-7 tahun menjawab soal-soal tersebut dengan sangat fasih, itu menandakan bahwa lembaga pendidikan TK Darul Iman Al-Hakami sukses mendidik anak-anak TK nya dengan sangat baik

“iya, saya sangat kaget karena ada anak usia 3 tahun sangat fasih pada saat ustadz menyoal tentang seputar agama, walaupun mereka terbata-bata tapi sangat fasih bahkan melebihi orang dewasa” ungkap salah satu wali santri yang menonton acara kepada wartawan media detikjatim.id
Tak kalah menariknya juga pada saat MC memanggil 6 orang santri terdiri dari seorang santri putra dan lima santri putri membacakan Pidato dalam lima bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Madura, dan Bahasa Jawa.
Adapun berikutnya yang menarik penonton adalah pada saat santri dan alumni juga guru tugas Darul Iman Al-hakami menampilkan Drama Siksa Kubur, semakin ngeri karena suasana sama persis di alam kubur, dengan dimatikannya lampu menambah semakin berdirinya bulu kuduk karena betul-betul serasa ada di alam baka, mengingatkan akan kehidupan setelah kematian dimana kita akan ditanya segala amal dan perbuatan selama hidup di alam dunia
Acara ditutup dengan pemberian cindera mata dan hadiah berupa beberapa Piala yang dikategorikan dalam beberapa kategori seperti lomba Muhafadzoh Kitab Imriti, Kitab Aqidatul Awam, Kitab Fathul Qarib, Kitab Matan Zubad dan lainnya yang dalam hal ini diberikan langsung oleh Wakil Pengasuh Ponpes Darul Iman Al-Hakami. (Redaksi Sampang)