Reporter : Rohaedi
Sejak hari Jumat lalu (22/04/2022) , Bapak Karija (57 dan istri ibu Kania (56) tinggal di ” Jondol ,” ( bangunan semacam pos ronda yg terbuat dari bambu) di dusun II RT 02/RW 03. Blok Rancang. Desa Pegagan Lor , Kec. Kapetakan, Kab. Cirebon
” Waktu itu hujan angin, tiba-tiba rumah miring ke kanan dan bruk…genteng rumah pada jatuh, maka kami segera bergegas keluar menyelamatkan diri”, katanya menjelaskan kepada wartawan detikjatim.id hari minggu 24/4/22.
Menurut keterangan pak Karija, mereka sudah 15 tahunan menempati rumah tinggalnya yang didirikan di atas tanah wakaf kuburan umum desa tersebut.

Bahkan ternyata, menurut keterangan pak Sardini (50), keluarga ini awalnya tinggal di kandang kambing, kemudian atas inisiatif warga dan pemerintah desa yang waktu itu dipimpin oleh pak Kuwu Rokmat dibangunkan rumah disini. “Saya kasihan, anaknya waktu itu masih kecil-kecil, makanya saya inisiatif ngumpulin warga dan lapor pemerintah desa” katanya menjelaskan.
Ketika kami menanyakan kepada pak Karija apakah sudah mendapatkan bantuan dari pemdes setempat? Dia menjawab ” belum”. Usut punya usut ternyata pak Karija tidak melaporkan kejadian yang menimpah mereka kepada aparat pemerintah setempat. Pasalnya karena selama ini selalu dijanjikan akan dibantu tapi tidak kunjung datang.

Keluarga pak Karija ini ternyata merupakan keluarga penerima program keluarga harapan. Sambil menunjukkan kartunya dia menjelaskan bahwa semenjak anaknya selesai sekolah tahun 2020 sampai sekarang tidak pernah mendapat lagi bantuan dari program tersebut.
Untuk mengkonfirmasi perihal ini kepada RT setempat, kami mendatangi RT setempat. Namun karena beliau tidak ada, kami belum mendapatkan keterangan atas keluhan masyarakatnya.





