Reporter : Samsonz
— Insiden kurang menyenangkan terjadi di lingkungan UPTD SMPN 1 Sokobanah, Kabupaten Sampang, ketika tim media hendak melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah terkait sejumlah informasi yang perlu diklarifikasi. Seorang oknum guru diduga bersikap tidak kooperatif dan terkesan meremehkan keberadaan awak media.
Peristiwa bermula ketika tim media datang ke kantor sekolah untuk menemui Kepala Sekolah maupun Wakil Kepala Sekolah. Namun, seorang guru yang berada di dalam kantor menyatakan bahwa kepala sekolah tidak berada di tempat, begitu pula wakil kepala sekolah.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan informasi yang diberikan oleh guru olahraga yang saat itu tengah mengajar di lapangan. Guru tersebut mengatakan bahwa Wakil Kepala Sekolah ada di sekolah. Meski demikian, saat tim media kembali ke ruang kantor untuk memastikan informasi tersebut, oknum guru tadi tetap bersikeras menyatakan bahwa kepala sekolah maupun wakil kepala sekolah tidak ada.
Lebih disayangkan lagi, guru yang berada di kantor itu menunjukkan sikap tidak pantas, bahkan tampak duduk dengan posisi kaki terangkat, yang terkesan tidak menghormati tamu. Awak media juga tidak dipersilakan duduk, padahal dalam etika keindonesiaan, mempersilakan tamu duduk merupakan bentuk penghormatan dasar, terlebih kepada media yang merupakan perpanjangan tangan masyarakat dalam penyampaian informasi publik.
Sikap tidak profesional tersebut menuai sorotan, mengingat guru seharusnya menjadi teladan bagi siswa dalam berperilaku santun, beretika, dan menghargai sesama, justru memperlihatkan contoh sebaliknya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih menunggu klarifikasi resmi dari Kepala Sekolah UPTD SMPN 1 Sokobanah terkait kejadian ini.(Samsonz/Tim)





