Reporter : Redaksi
— Aksi warga Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, mendadak viral di media sosial Facebook setelah mereka memperbaiki jalan rusak secara swadaya dan memasang sebuah plang bertuliskan “Bupati Dilarang Lewat Jalan Ini.” Foto serta video perbaikan jalan tersebut ramai dibagikan warganet sejak beberapa hari terakhir.
Pantauan awak media, kondisi jalan di kawasan tersebut memang sudah lama mengalami kerusakan parah. Lubang menganga dan permukaan jalan yang tidak rata kerap membahayakan pengendara, terutama pada malam hari. Karena tak kunjung mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah, warga setempat akhirnya mengambil inisiatif memperbaiki jalan dengan menyumbangkan tenaga, alat, dan biaya secara mandiri.
Salah seorang warga yang ikut bergotong royong mengatakan bahwa pemasangan plang tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Sampang, karena jalan tersebut dianggap tidak pernah mendapat perhatian serius.
“Kami gotong royong sendiri karena sudah terlalu lama rusak. Banyak warga jatuh, banyak motor rusak. Plang itu bentuk kekecewaan kami. Biar pemerintah tahu kalau masyarakat sudah tidak mampu menunggu,” ujarnya.
Warga menambahkan bahwa aksi swadaya ini bukan sekadar protes, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan, termasuk anak sekolah dan pengendara yang melintas setiap hari.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Sampang mengenai viralnya perbaikan jalan swadaya ini maupun tanggapan terhadap plang yang mencantumkan larangan bagi Bupati untuk melintas.
Aksi warga Tamberu Daya ini menuai beragam komentar dari masyarakat luas. Banyak warganet memuji solidaritas warga yang saling membantu, sementara sebagian lainnya menyoroti minimnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar di wilayah pedesaan.(Redaksi/Tim)





