Reporter : Dedi
— Dua atlet Taekwondo Indonesia asal Kabupaten Sorong berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih medali pada Kejuaraan POMSEA Virtual Seri 3 yang digelar di Jakarta pada 14–22 November 2025.
Kedua atlet tersebut adalah Jesri Dulen dari Dojang Black Panther Taekwondo Club SMA Negeri 2 Aimas yang berhasil meraih peringkat ketiga nasional kategori SMA, serta Khoirul Damay Latif dari Dojang Wolves Taekwondo Club SMP Negeri 1 Aimas yang meraih peringkat kedua nasional kategori SMP.
Pelatih kedua atlet, Adi Renuw, menyampaikan apresiasinya atas capaian para atlet binaannya. Ia mengatakan, prestasi tersebut merupakan hasil dari latihan yang disiplin serta semangat juang para atlet meski bertanding secara virtual.
Adi Renuw yang juga pernah meraih penghargaan sebagai The Best Favorite Trainer pada ajang POMSEA Virtual berharap ke depan adanya dukungan lebih besar dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong, khususnya dalam pengembangan potensi atlet Taekwondo Indonesia Fun yang ada di daerah tersebut.
“Dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar para atlet bisa terus berkembang dan berprestasi, baik di tingkat daerah maupun nasional,” ujarnya.
Ia juga berharap pemerintah daerah dapat menggelar kejuaraan Taekwondo tingkat lokal secara rutin sebagai ajang seleksi dan pembinaan, guna melahirkan bibit-bibit atlet Taekwondo yang baru dan berprestasi di masa mendatang.
Selain itu, Adi mengajak putra-putri Orang Asli Papua (OAP) yang berada di Kabupaten Sorong untuk bergabung bersama Indonesia Taekwondo Fun Kabupaten Sorong, sebagai generasi emas yang mampu menjadi kebanggaan daerah di dunia seni bela diri.
Sebagai motivasi, Adi Renuw turut menyampaikan pesan kepada para atlet, bahwa berlatih Taekwondo bukan semata-mata untuk bertarung, melainkan untuk membentuk karakter dan mental yang kuat.
“Berlatih Taekwondo bukan semata-mata ingin menjadi petarung jalanan, tetapi membentuk manusia Taekwondoin sejati yang memiliki mental dan moral yang baik sebagai bekal bertanding di atas matras,” tuturnya.
Ia menegaskan, motto yang selalu dipegang dalam pembinaan atlet adalah “Taekwondo is My Life.”
(Dedi/Tim Redaksi)





