Reporter : Redaksi
— Upaya wartawan media detikjatim.id untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan praktik penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal di wilayah Pantura Madura terkendala di lapangan. Salah satu kendala terjadi di SPBU yang berlokasi di Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Menurut keterangan jurnalis yang turun ke lokasi, pihak pengelola SPBU disebut enggan memberikan informasi maupun nomor kontak resmi untuk kebutuhan konfirmasi. “Kami hanya ingin memastikan data lapangan agar berita yang kami tulis akurat, tetapi respon yang kami terima cukup tertutup,” ujar salah satu jurnalis yang enggan disebutkan namanya.
Sumber tersebut menambahkan, pihak SPBU terkesan berhati-hati dan meminta agar segala urusan dikomunikasikan melalui seseorang yang dikenal di kalangan wartawan. Padahal, menurut jurnalis itu, konfirmasi dilakukan bukan dalam konteks pribadi, melainkan bagian dari tugas peliputan dan investigasi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola SPBU belum memberikan keterangan resmi terkait kebijakan komunikasi maupun dugaan praktik penjualan solar yang tidak sesuai ketentuan. Wartawan masih berupaya mendapatkan klarifikasi dari instansi terkait, termasuk Pertamina dan aparat penegak hukum setempat.(Redaksi/Tim)