Reporter : Sendi
Kabupaten Cirebon detikjatim.id
-Kembali terjadi minyak goreng curah sulit di dapatkan di kabupaten Cirebon hal ini di ungkapkan oleh pedagang kaki lima ( UMKM ) di sekitaran kecamatan Plumbon, salah satu nya yang mengeluh akan kembali langkanya minyak goreng curah di pasar tradisional adalah sebut saja ibnu pedagang gorengan di sekitaran kecamatan Plumbon. Kamis ( 31 – 03 – 2022 )
Menurut ibnu minyak goreng curah di dapatnya dengan perjuangan ekstra dengan menunggu kurang lebih satu hari full untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut dengan mencari di beberapa tempat grosir – grosir langganan nya, pembeliannya pun di batasi tidak boleh melebihi dari 5 liter/orang baik pedagang kaki lima maupun konsumsi pribadi ( rumahan ).

Menurutnya minyak goreng curah sudah satu minggu tidak ada pengiriman ke pasar – pasar tradisional ataupun yang berada toko grosir – grosir yang ada di pasar tradisional, jadi barang tersebut menjadi langka di pasaran dan harganya pun kembali naik yang awalnya seharga Rp. 14 rb / liter kini menjadi Rp. 17 rb/liter hingga Rp.19 rb/liter.
” Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Cirebon mau membantu kami para pedagang kecil agar harga minyak goreng curah kembali ke harga sebelumnya, serta membantu kami dalam ketersediaan minyak goreng curah tersebut, apa lagi sebentar lagi kita menghadapi bulan ramadhan pasti kebutuhan pokok lainnya pasti ikut naik” keluhnya.
” Dan kami berjualan pun mendapatkan keuntungan yang sangat kecil dari hasil berjualan kami, jika semua kebutuhan pokok naik sedangkan kami tidak memiliki keuntungan dari berjualan, kami mau makan dari mana pak ?” tambahnya





