Reporter : Aan
– Satu per satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto mulai direalisasikan di Kota Madiun.
Setelah program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan di kalangan pelajar, kini giliran Sekolah Rakyat yang mulai dipersiapkan.
Wali Kota Madiun Maidi menyebut pihaknya telah mengajukan usulan resmi pembangunan Sekolah Rakyat ke pemerintah pusat.
Bahkan, tim dari pemkot telah mengikuti forum klarifikasi penyelenggaraan program tersebut di Gedung Konvensi TMP Kalibata, Jakarta, 16–17 April lalu.
’’Semua program Pak Presiden sudah berjalan di Kota Madiun. Yang sudah ada kita sempurnakan, yang belum kami realisasikan,’’ ujar Maidi saat ditemui di Taman Hijau Demangan, Senin (21/4).
Sekolah Rakyat merupakan bentuk konkret upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas SDM.
Maidi menuturkan, pemkot telah menyiapkan lahan seluas enam hektare di kawasan Ring Road Barat, tepatnya di tanah bengkok yang tidak bermasalah.
’’Persyaratannya harus tersedia lahan enam hektare. Kalau disetujui, sekolahnya dibangun langsung oleh pemerintah pusat,’’ terangnya.
Maidi optimistis Kota Madiun punya peluang besar untuk menjadi salah satu daerah pilot project Sekolah Rakyat.
Bila berjalan sesuai rencana, pembangunan bisa dimulai pada akhir tahun ini, yakni November atau Desember.
Sekolah Rakyat sendiri dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school)
Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dengan skema tersebut, Maidi berharap tidak ada lagi anak putus sekolah karena kendala biaya.
’’Kami asah keterampilan mereka. Setelah lulus langsung kerja. Ekonomi keluarga mereka ikut terdongkrak. Ini jadi salah satu pola yang bisa menekan angka kemiskinan,’’ tandasnya. (Aan/Tim Redaksi Madiun)