Reporter : Tukiyo
– Suasana depan gedung DPRD Kota Madiun, Sabtu (30/8/2025), mendadak mencekam. Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung dengan orasi damai berubah ricuh ketika massa mulai melempari aparat dengan botol air mineral dan batu.
Polisi sempat kewalahan menghadapi serangan massa. Water canon akhirnya dikerahkan untuk membubarkan kerumunan. Sementara sebagian demonstran bertahan, situasi kian tak terkendali.
Ketegangan mereda setelah Ketua DPRD Kota Madiun bersama Kapolresta Madiun menandatangani tuntutan yang diajukan peserta aksi. Massa mulai tenang dan sebagian besar membubarkan diri.
Namun, di tengah situasi panas, sejumlah prajurit Kostrad Para Raider 501 Madiun turun tangan. Kehadiran pasukan elite TNI ini membantu aparat kepolisian menenangkan kerumunan.
Hingga sore hari, polisi bersama TNI masih berjaga ketat di sekitar kompleks DPRD Kota Madiun. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kericuhan susulan.(Tukiyo/Tim Redaksi Madiun)





